Titik Koma
Para Penulis dan titik komanya itu ... bagaikan koki dan
garam dapur.
Kurang banyak, kurang sesendok, atau lupa memasukkan, maka
masakannya akan terasa hambar. Bila kebanyakan pun ... akan terasa asin!
Ibarat garam dalam masakan, titik koma harus digunakan
dengan takaran yang pas dan di tempat yang tepat.
Sesungguhnya itu amat mudah sekali. Apa susahnya mengintip
kembali cara penggunaan tanda baca dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk
dengan elok meletakkan titik dan koma dengan benar.
Ini bukan soal sikap perfeksionis, melainkan penghormatan
kita kepada tata bahasa kita sendiri. Kepada konvensi kita sendiri dan demi
keteraturan berbahasa kita sendiri. Keteraturan berbahasa itu akan membantu
keteraturan berpikir. (Rani RachmaniMoediarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar