Rabu, 11 Maret 2015

Titik Koma

Titik Koma

Para Penulis dan titik komanya itu ... bagaikan koki dan garam dapur.

Kurang banyak, kurang sesendok, atau lupa memasukkan, maka masakannya akan terasa hambar. Bila kebanyakan pun ... akan terasa asin!

Ibarat garam dalam masakan, titik koma harus digunakan dengan takaran yang pas dan di tempat yang tepat.

Sesungguhnya itu amat mudah sekali. Apa susahnya mengintip kembali cara penggunaan tanda baca dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk dengan elok meletakkan titik dan koma dengan benar.


Ini bukan soal sikap perfeksionis, melainkan penghormatan kita kepada tata bahasa kita sendiri. Kepada konvensi kita sendiri dan demi keteraturan berbahasa kita sendiri. Keteraturan berbahasa itu akan membantu keteraturan berpikir. (Rani RachmaniMoediarta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar